Sudah Sebulan Minyakita Langka, Warga Karawang Buru Minyak Goreng Curah

PURWASUKA – Kelangkaan minyak goreng bersubsidi Minyakita di pasaran, berdampak pada penjualan minyak goreng curah. Hal ini seperti yang terjadi di Pasar Johar, Kabupaten Karawang.

Seorang pedagang minyak goreng di pasar tersebut, Warda mengatakan, Minyakita mengalami kelangkaan dalam satu bulan terakhir.

“Terakhir ada di toko saya sebulan lalu, minta lagi ke distributor katanya gak ada,” katanya, Minggu, 12 Februari 2023.

Dia menerangkan, akibat kelangkaan tersebut membuat konsumennya beralih kembali minyak goreng curah. Bahkan, diakuinya penjualan minyak goreng curah meningkat semenjak Minyakita langka.

Baca Juga:Kapan Pengumuman Final Rekrutmen Bersama BUMN 2022 Batch 2?

Meskipun dari segi hari terpaut Rp2.000 per satu liter, tetapi minyak goreng curah menjadi solusi kebutuhan rumah tangga warga Karawang.

Disebutkan juga, harga minyak goreng curah saat ini Rp16.000 per liter dan Minyakita Rp 14.000 per liter.

“Sekarang jadi banyak yang beralih ke minyak curah karena dianggap yang paling murah,” katanya.

Sementara itu, Wasil pedagang lainnya menerangkan, tokonya masih menjual Minyakita. Namun demikian, diakuinya ketersediaan Minyakita di distributor sudah mengalami kelangkaan.

Menurutnya, akibat kelangkaan ini membuat harga jual harga Minyakita meroket mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 menjadi Rp 17.000 per liter.

Baca Juga:Mulai Hari Ini Pedagang Dilarang Berjualan Di Jalan Sudirman-Thamrin Saat CFD

“Enggak ada stok, cuman ada sisa beberapa karton sisa yang kemarin. Dijualnya 17 ribu, banyak banget yang nyari,” ucapnya mengutip dari Tvberita.co.id.

Salah seorang pembeli, Lina turut mengeluhkan langkanya Minyakita. Kalaupun ada, harganya malah melonjak tajam.

Dia meminta agar pemerintah segera menyediakan kembali stok Minyakita untuk masyarakat kecil.

Sebab tujuan awal diproduksinya Minyakita untuk menekan harga minyak yang sempat melambung di angka Rp 25 ribu per liter.

“Keluhan ibu, tolong diadakan lagi minyak murah. Supaya kita pembeli enggak kesulitan. Sekarang lebih sering beli minyak kemasan, lebih mahal harganya,” katanya.