Depok.suara.com – Bharada Sadam, mantan ajudan sekaligus sopir Ferdy Sambo mendapatkan sanksi administrasi berupa mutasi demosi selama 1 tahun dalam sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).
Bharada Sadam, disebut oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, merupakan ajudan yang bertugas sebagai sopir Ferdy Sambo.
“Ya, betul (Bharada Sadam) driver-nya (Ferdy Sambo),” kata Dedi kepada wartawan lewat pesan instan, Senin.
Dirinya harus menjalani sidang etik karena dianggap melanggar etik tidak profesional menjalankan tugasnya sebagai anggota Polri dalam kasus Brigadir J, atau termasuk perbuatan pelanggar masuk kategori pelanggaran sedang.
Baca Juga:Roro Fitria Diterpa KDRT dan Isu Cerai Usai Lahiran
Dilihat dari portal Polri TV, Ketua Sidang Komis Etik Kombes Pol. Racmat Pamudji membacakan putusan bahwa Bharada Sadam terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar kode etik Polri diatur dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b dan huruf c Peraturan Polri (Perpol) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Komisi Etik Polri dan Komisi Profesi Polri.
Komisi Sidang Etik Polri menjatuhkan sanksi berupa sanksi etika, yaitu perbuatan pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela. Yang bersangkutan juga diwajibkan meminta maaf secara lisan kepada Komisi Etik Polri dan secara tertulis kepada pimpinan Polri.
Komisi Sidang Etik Polri menjatuhkan sanksi berupa sanksi etika, yaitu perbuatan pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela. Yang bersangkutan juga diwajibkan meminta maaf secara lisan kepada Komisi Etik Polri dan secara tertulis kepada pimpinan Polri.
“Kedua, sanksi administrasi mutasi bersifat demosi selama 1 tahun,” kata kata Rachmat Pamudji.
Fakta yang memberatkan, perbuatan Bhadara Sadam telah menjadi pemberitaan viral di media mainstream dan media daring.
Baca Juga:Yuni Shara Mengaku Tak Bisa Orgasme karena KDRT, Apa yang Buat Korban Sulit Lepas dari Trauma?
Pada sidang etik itu diketahui bahwa Bharada Sadam melakukan perbuatan berupa telah mengintimidasi dan mengambil foto dan video yang tersimpan pada ponsel wartawan detik.com dan CNN.
Kedua wartawan itu sedang melakukan peliputan di rumah pribadi mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdy Sambo di Jalan Saguling II, Jakarta Selatan, sehingga menyebabkan pemberitaan tersebut viral.
Ketua sidang komisi mengatakan bahwa perbuatan tersebut menghambat kebebasan pers. Hendaknya Bharada Sadam selaku anggota Polri dapat diberikan pengertian secara santun.
Bharada Sadam tergabung dalam Pleton 3 KI Markas Yon D Resimen I Paspelopor Korbrimbob Polri pada tanggal 22 Agustus lalu bersama 23 anggota Polri lainnya dimutasi sebagai Tamtama Pelayanan Markas (TA Yanma) Polri.
Dua orang dijatuhkan sanksi mutasi bersifat demosi selama 1 tahun terhadap AKP Dyah Chadrawathi dan Bharada Sadam. Sementara itu, AKBP Pujiyarto dijatuhkan sanksi berupa permintaan maaf kepada institusi dan pimpinan Polri.
Sumber: Duffytheseaturtle.com
#Bharada #Sadam #Mantan #Ajudan #dan #Sopir #Ferdy #Sambo #Dapat #Sanksi #Demosi #Tahun
Sumber : depok.suara.com