Depok.suara.com – Belum lama ini beredar sebuah video dari seseorang yang mengaku sebagai asisten rumah tangga dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi bernama Susi. Dirinya mengungkap tentang ruang rahasia yang berisi mayat-mayat polisi yang dibunuh dan diambil organ tubuhnya.
Pada video yang menghebohkan medsos TikTok tersebut, wanita yang diduga bernama Susi mengatakan di balik pintu rahasia itu adalah tempat Brigadir J disiksa.
“Di dalam pintu rahasia itu dibuka, di dalamnya ada gua banyak, laki-laki, polisi, semua yang dibunuh yang diambil organ tubuhnya semua dijadikan patung di dalam,” kata perempuan yang belum diverifikasi identitasnya.
Selain itu dirinya meminta agar pintu rahasia rumah Sambo itu dibuka dan mengatakan kunci pintunya berada di lemari sebelah.
Baca Juga:Begini Kondisi Singo Edan Arema FC Setelah Pecat Eduardo Almeida
“Tolong dibuka itu pintu rahasia di belakang rumah untuk penyiksaan Yosua, itu ada pintu rahasia kuncinya ada di lemari sebelah, yang tempat Yosua disiksa,” ucapnya.
Mendengar kabar tersebut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan video viral yang menuduh organ Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J disimpan di pintu rahasia rumah Ferdy Sambo adalah bohong.
“Hoaks itu. Kan itu sudah disampaikan oleh dokter forensik,” kata Dedi Prasetyo usai Kapolri rapat dengan Komisi III DPR kepada wartawan, Selasa (6/9/22).
Brigadir Yosua dieksekusi dengan lima tembakan, empat di dada dan satu di kepala. Dua tembakan merupakan luka fatal. Yosua dieksekusi di dekat tangga lantai 1 di dekat gudang dan kamar mandi.
Di sisi lain, Ketua Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Ade Firmansyah mengatakan tidak ada tanda-tanda penyiksaan dalam autopsi ulang Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Baca Juga:Pertama Kali Sisca Kohl Makan di Warung Tenda Pecel Lele, Jess No Limit Ajari Cuci Tangan di Kobokan
“Kami tidak menemukan adanya penyiksaan pada jasad,” kata Ade Firmansyah saat memaparkan hasil autopsi ulang di gedung Bareskrim Polri, Senin, 22 Agustus 2022.
Bagian otak Brigadir J yang pindah ke perut pun merupakan bagian tindakan autopsi. “Ya, itu merupakan tindakan autopsi, pasti organ-organ akan dikembalikan ke tubuhnya,” kata Ade Firmansyah.
Ia menjelaskan tidak ada organ yang hilang dan semua dikembalikan ke tubuh jenazah. Berdasarkan hasil autopsi ulang Brigadir J, ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar.
Sumber: Duffytheseaturtle.com
#Beredar #Berita #Ruang #Penyiksaan #yang #Berada #Rumah #Ferdy #Sambo #Ini #Tanggapan #Polri
Sumber : depok.suara.com