Fresh.suara.com – Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan tanggapan terkait hasil temuan dan rekomendasi yang disampaikan oleh Komnas HAM dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J.
Salah satunya mengenai dugaan pelecehan seksual yang terjadi saat Putri Candrawathi masih berada di Magelang yang diduga dilakukan oleh almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengatakan, terdapat sejumlah kejanggalan dalam peristiwa dugaan pelecehan seksual saat di Magelang.
“Kami juga punya beberapa hal yang janggal, ganjil, tidak lazim atas dugaan kekerasan seksual pada ibu PC (Putri Candrawathi) di Magelang,” kata Edwin dikutip dari kanal YouTube Kompas.tv, Senin (5/9/22).
Baca Juga:Kak Seto Blunder Lindungi Anak-anak Ferdy Sambo, Kata Arist Merdeka Sirait
1. Edwin Partologi mengatakan jika TKP yang berada di Magelang merupakan kediaman Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo
“Faktanya bahwa TKP di Magelang itu adalah rumah kediaman ibu PC dan pak FS (Ferdy Sambo), artinya TKP itu dalam pengawasan ibu PC, bukan rumahnya Joshua, itu satu hal,”
2. Dalam kasus dugaan pelecehan terhadap PC, Edwin mengatakan terdapat kaitan erat dengan relasi kuasa antara Brigadir J dengan PC.
“Kemudian yang kedua, yang umumnya terjadi pada kekerasan seksual itu ada relasi kuasa, posisi pelaku lebih dominan dibandingkan korban, karena kan Joshua supir dari bu PC, anak buah dari Irjen FS,”
3. Menurut Edwin, peristiwa pelecehan seksual kecil kemungkinannya terjadi lantaran ada Kuat dan Susi saat kejadian di Magelang.
Baca Juga:Nathalie Holscher dan Frans Faisal Makin Lengket, Sule Kasih Pesan Ini
“Yang ketiga itu bukan rumah kosong, ketika ada peristiwa itu ada KM (Kuat Ma’ruf) dan S (Susi). Jadi rasanya nekat sekali kalau almarhum Joshua melakukan kekerasan seksual “
4. Setelah terjadi adanya dugaan pelecehan seksual, terdapat percakapan antara PC dengan Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR yang menanyakan keberadaan Joshua.
“Yang lainnya, ketika rekonstruksi atas peristiwa di Magelang tanggal 7 Juli , itu ibu PC masih bertanya kepada RR, ‘dimana Joshua?’, kemudian RR membawa Joshua kepada ibu PC di kamar. Ini gak lazim bahwa korban kekerasan seksual yang biasanya mengalami trauma, depresi dan sangat benci kepada pelakunya masih bertanya kepada pelaku,”
5. Brigadir J dan PC setelah peristiwa dugaan pelecehan seksual masih bertemu di rumah Magelang. Pertemuan keduanya menurut LPSK terasa janggal.
“Lainnya yang saya sampaikan, itu rumah ibu PC, tetapi di pasca peristiwa itu masih satu rumah dengan ibu PC di Magelang,”
6. Dalam kurun waktu dua hari itu, Putri masih berada dalam satu rumah dengan Yosua yang diduga melakukan pelecehan seksual.
“Korban yang punya lebih kuasa masih bisa tinggal satu rumah dengan terduga pelaku. Ini juga ganjil, janggal. Lain lagi J masih dibawa oleh ibu PC ke rumah Saguling. Kan, dari Magelang ke rumah Saguling,” kata Edwin.
Edwin menambahkan, dirinya akan menambahkan kejanggalan lain jika penyidik sudah merampungkan penyidikannya.
“Kejanggalannya karena ada tujuh, tapi yang ketujuh saya gak mau sebutkan dulu karena belum dibuka oleh penyidik. Nanti kalau sudah dibuka oleh penyidik saya tambahkan,” tandasnya.
#Kejanggalan #Dugaan #Pelecehan #Seksual #Putri #Candrawathi #oleh #Brigadir
Sumber : fresh.suara.com